Search

Terima Kasih The Fed, Ada Tanda Harga Emas Naik Lagi - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Risalah bank sentral AS (The Fed) yang masih hawkish mendorong harga emas dunia mulai bangkit, setelah dua hari koreksi dari level All Time High-nya.

Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (22/5/2024) harga emas dunia terkoreksi 1,79% ke US$ 2.378,25 per troy ons, ini melanjutkan pelemahan sehari sebelumnya sebesar 0,14% dan menandai depresiasi emas sudah terjadi dua hari beruntun.

Sementara pada perdagangan hari ini, Kamis (23/5/2024) hingga pukul 06.18 WIB harga emas dunia terpantau mulai menguat tipis 0,10% ke posisi US$ 2380,80 per troy ons.

Koreksi harga emas dua hari belakangan ini, sebenarnya terbilang normal lantaran sebelumnya sempat mencetak posisi tertinggi sepanjang masa. Tepatnya pada penutupan perdagangan 20 Mei 2024, harga emas mencetak rekor di US$ 2.429,11 per troy ons.

Kemudian, beralih pada pergerakan emas yang mulai rebound tipis pada pagi ini kemungkinan besar dipengaruhi respon pasar terhadap hasil risalah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed yang diumumkan pada dini hari tadi (23/5/2024).

Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30 April -1 Mei yang dirilis pada Rabu malam atau Kamis dini hari waktu Indonesia menunjukkan kekhawatiran dari para pengambil kebijakan tentang kapan saatnya untuk melakukan pelonggaran kebijakan.

Pertemuan tersebut menyusul serangkaian data yang menunjukkan inflasi masih lebih tinggi dari perkiraan para pejabat the Fed sejak awal tahun ini. Sejauh ini, The Fed masih menargetkan inflasi melandai 2%.

"Para pejabat mengamati bahwa meskipun inflasi telah menurun selama setahun terakhir, namun dalam beberapa bulan terakhir masih kurang ada kemajuan menuju target 2%" demikian isi risalah the Fed.

Risalah juga menjelaskan bahwa "Sebagian pejabat menyatakan kesediaan-nya untuk memperketat kebijakan lebih lanjut guna mengatasi risiko inflasi yang masih panas"

Beberapa pejabat Fed, termasuk Ketua Fed Jerome Powell dan Gubernur Christopher Waller, sejak pertemuan tersebut mengatakan bahwa mereka masih meragukan langkah selanjutnya yang akan diambil adalah kenaikan suku bunga.

FOMC dengan suara bulat memutuskan pada pertemuan tersebut untuk mempertahankan suku bunga acuan pinjaman jangka pendek di kisaran 5,25%-5,5% yang merupakan level tertinggi dalam 23 tahun terakhir.

"Para peserta menilai bahwa mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada pertemuan ini didukung oleh data antar-pertemuan yang menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang solid," ungkap risalah tersebut.

Akibat itu, kini peluang penurunan suku bunga kian menyusut, melansir perhitungan CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan 59% penurunan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada September. Peluang ini turun dari sebelumnya yang mencapai 65,7%.

Ketidakpastian ini membuat the Fed masih akan melanjutkan kebijakan ketat-nya atau mempertahan suku bunga tetap di level yang tinggi. Imbasnya risk asset akan tertekan, sehingga instrumen emas, yang sekaligus menjadi safe haven akan kembali diburu oleh investor untuk aset lindung nilai.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjQwNTIzMDY0MDIyLTEyOC01NDA2OTkvdGVyaW1hLWthc2loLXRoZS1mZWQtYWRhLXRhbmRhLWhhcmdhLWVtYXMtbmFpay1sYWdp0gEA?oc=5

2024-05-22 23:44:48Z
CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjQwNTIzMDY0MDIyLTEyOC01NDA2OTkvdGVyaW1hLWthc2loLXRoZS1mZWQtYWRhLXRhbmRhLWhhcmdhLWVtYXMtbmFpay1sYWdp0gEA

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Terima Kasih The Fed, Ada Tanda Harga Emas Naik Lagi - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.