Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Asia terpantau cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca data ketenagakerjaan AS melebihi ekspektasi pelaku pasar.
Dilansir dari Refinitiv pada Senin (10/6/2024) pukul 09:08 WIB, pelemahan mata uang Asia terparah dipimpin oleh rupiah Indonesia sebesar 0,59% dan ringgit Malaysia turun 0,53%.
Namun berbeda halnya dengan won Korea Selatan yang menguat 0,16% serta rupee India yang mengalami apresiasi tipis 0,01%.
Indeks dolar AS (DXY) terpantau melonjak sebesar 0,75% pada Jumat (7/6/2024) dan pada hari ini kembali merangkak naik sebesar 0,22% ke angka 105,11.
Hal ini terjadi pasca data laporan data tenaga AS lebih kuat dari perkiraan. Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat malam (7/6/2024) mengumumkan data pekerjaan tercatat di luar pertanian melonjak ke 272.000 pekerjaan pada Mei 2024. Angka ini lebih tinggi dari konsensus yang hanya proyeksi naik ke 185.000 dari 175.000 pekerjaan pada April. Sementara untuk tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4%.
Ketika pasar tenaga kerja masih ketat, maka penghasilan masyarakat AS masih akan memenuhi untuk konsumsi bertahan kuat. Imbasnya, inflasi kemungkinan besar masih akan sulit untuk turun mencapai target bank sentral AS (The Fed).
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)[Gambas:Video CNBC]
https://news.google.com/rss/articles/CBMifmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjQwNjEwMDkyNDIzLTEyOC01NDUxNTYvbWF0YS11YW5nLWFzaWEtYW1icnVrLWRpaGFqYXItZG9sYXItYXMtcnVwaWFoLXBhbGluZy1uZWxhbmdzYdIBAA?oc=5
2024-06-10 02:31:37Z
CBMifmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3Jlc2VhcmNoLzIwMjQwNjEwMDkyNDIzLTEyOC01NDUxNTYvbWF0YS11YW5nLWFzaWEtYW1icnVrLWRpaGFqYXItZG9sYXItYXMtcnVwaWFoLXBhbGluZy1uZWxhbmdzYdIBAA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mata Uang Asia Ambruk Dihajar Dolar AS, Rupiah Paling Nelangsa - CNBC Indonesia"
Post a Comment