Search

IHSG Bergantung ke 5 Saham Gorengan Ini, 1 Tahun Naik 390,61% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merana pada perdagangan sesi I Senin (10/6/2024), di mana sudah enam hari IHSG merana meski tidak beruntun.

Per pukul 10:30 WIB, IHSG terkoreksi 0,6% ke posisi 6.856,76. Meski terkoreksi, tetapi IHSG masih bertahan di level psikologis 6.800.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 2,9 triliun dengan melibatkan 6,2 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 432.334 kali.

Dalam sepekan terakhir, IHSG ambles 2,56%. Sedangkan dalam sebulan terakhir ambruk 3,75%, dan sepanjang tahun ini sudah ambrol 5,73%.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 21,3 indeks poin. Saham BREN sudah menjadi penekan IHSG setidaknya dalam 7 hari terakhir.

Perdagangan saham BREN masih mempergunakan sistem full call auction (FCA), sehingga pergerakannya masih cenderung sulit untuk diprediksi, meski ada Indicative Equilibrium Price (IEP) sebagai acuan pergerakannya pada hari ini.

BREN yang menjadi penggerak IHSG setidaknya sepanjang tahun ini. Pada akhir 2023 hingga awal 2024, BREN menjadi salah satu penyelamat IHSG hingga bursa saham acuan Tanah Air tersebut berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa barunya di awal 2024.

Namun siapa sangka, bukan hanya BREN yang menjadi penggerak IHSG setidaknya sepanjang tahun ini. Ada lima saham yang menjadi penggerak utama IHSG di sepanjang tahun ini, di mana secara mayoritas merupakan emiten Prajogo Pangestu.

Adapun saham penggerak IHSG selain BREN yang merupakan emiten Prajogo yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Selain BREN dan tiga saham Prajogo lainnya, adapula emiten pertambangan mineral Grup Salim yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Hebatnya, tiga dari lima saham penggerak IHSG merupakan saham IPO tahun lalu, yakni saham CUAN, BREN, dan AMMN. Dapat dikatakan bahwa ketiga bahkan kelima saham tersebut juga dapat dikategorikan sebagai 'saham gorengan', karena kenaikannya yang cukup fantastis kurang dari setahun.

Bahkan pada tahun ini, saham BREN, TPIA, dan AMMN berhasil masuk ke dalam lima besar saham berkapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, mengalahkan perbankan raksasa yang sebelumnya bertengger di posisi tersebut.

Alhasil, jika tidak ada kelima saham tersebut atau tiga saham yakni BREN, TPIA, dan AMMN, IHSG mungkin hanya mencatatkan tipis-tipis saja pada awal tahun ini dan mungkin belum dapat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa barunya.

Berdasarkan kinerja kelima saham tersebut dan IHSG dari pertengahan tahun lalu hingga akhir Maret 2024, terpantau kenaikannya cukup jauh. Kelima saham tersebut terpantau meroket 390,61% per akhir Maret 2024. Sedangkan IHSG tanpa kelima saham tersebut mungkin hanya mampu melesat 6,07%.

Kinerja IHSG vs 5 Saham (BREN, TPIA, AMMN, BRPT, CUAN)Kinerja IHSG vs 5 Saham (BREN, TPIA, AMMN, BRPT, CUAN)

Namun seiring terkoreksinya TPIA dan AMMN, apalagi BREN, IHSG pun makin menjauhi level tertinggi sepanjang masanya dan kini kembali ke level terendahnya sejak November 2023.

Sejak saham BREN masuk ke dalam papan pemantauan khusus dan diperdagangkan menggunakan metode full call auction (FCA), saham energi baru dan terbarukan (EBT) milik Prajogo tersebut terus membebani IHSG.

Jika pada pembukaan sesi I IHSG sempat menghijau, namun menjelang pukul 10:00 WIB atau tepatnya pukul 09:55 WIB, IHSG langsung berbalik arah. Hal ini sudah terjadi selama sembilan hari terakhir sejak 29 Mei lalu atau sejak suspensi BREN dibuka kembali dan masuk papan pemantauan khusus.

Jika berkaca dari pergerakan lima saham tersebut dan IHSG, maka sejatinya kapitalisasi pasar BREN, TPIA, AMMN, BRPT, dan CUAN hanya melonjak karena kenaikan sahamnya yang signifikan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Video: Kompak Rontok, Saham Milik Prajogo Pangestu Masih Greget?


Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMDExMTQxNC0xNy01NDUyMDAvaWhzZy1iZXJnYW50dW5nLWtlLTUtc2FoYW0tZ29yZW5nYW4taW5pLTEtdGFodW4tbmFpay0zOTA2MdIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMDExMTQxNC0xNy01NDUyMDAvaWhzZy1iZXJnYW50dW5nLWtlLTUtc2FoYW0tZ29yZW5nYW4taW5pLTEtdGFodW4tbmFpay0zOTA2MS9hbXA?oc=5

2024-06-10 04:30:14Z
CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMDExMTQxNC0xNy01NDUyMDAvaWhzZy1iZXJnYW50dW5nLWtlLTUtc2FoYW0tZ29yZW5nYW4taW5pLTEtdGFodW4tbmFpay0zOTA2MdIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMDExMTQxNC0xNy01NDUyMDAvaWhzZy1iZXJnYW50dW5nLWtlLTUtc2FoYW0tZ29yZW5nYW4taW5pLTEtdGFodW4tbmFpay0zOTA2MS9hbXA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Bergantung ke 5 Saham Gorengan Ini, 1 Tahun Naik 390,61% - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.