Search

Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.300/USD, Apa Penyebab & Efek Buruknya? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah wait and see pelaku pasar terhadap arah kebijakan The Feda dalam Federal Open Market Committee (FOMC) meeting di pekan ini, Rupiah terpantau terus melemah.

Pada perdagangan pukul 15:10 WIB, Selasa (11/06), Rupiah melemah 0,06% ke level Rp16.285 per Dolar AS bahkan mata uang Garuda sebelumnya sempat menyentuh posisi RP16.300/USD.

SEVP Treasury and International Banking BCA, Branko Windoe mengatakan kenaikan BI Rate yang sudah menyentuh 6,25% sudah mampu menjadi pendorong inflow asing namun terus menguatnya dolar indeks membuat tekanan ke mata uang emerging termasuk Rupiah. Selain itu tingginya permintaan Dolar untuk cicilan dan bunga pinjaman luar negeri hingga pembiayaan haji membuat Rupiah semakin melemah.

Sementara Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede memandang tekanan Rupiah masih akan sangat tergantung dari perkembangan data ekonomi AS dan The Fed. Selain itu pemangkasan suku bunga The European Central Bank (ECB) dan Bank Sentral Canada ikut berimbas ke penguatan indeks dolar yang berujung ke pelemahan mata uang emerging sekelas Rupiah.

Namun demikian, pelemahan Rupiah bersifat sementara ditopang data makro domestik yang cukup kuat dengan inflasi yang terjaga dan mulai masuknya arus asing lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Seperti apa analisis pelemahan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Senior Executive Vice President Treasury and International Banking BCA, Branko Windoe dan Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Selasa, 11/06/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMie2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMTE2MzUzNi0xOS01NDU3NTIvdmlkZW8tcnVwaWFoLWFtYnJ1ay1rZS1ycDE2MzAwLXVzZC1hcGEtcGVueWViYWItZWZlay1idXJ1a255YdIBf2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMTE2MzUzNi0xOS01NDU3NTIvdmlkZW8tcnVwaWFoLWFtYnJ1ay1rZS1ycDE2MzAwLXVzZC1hcGEtcGVueWViYWItZWZlay1idXJ1a255YS9hbXA?oc=5

2024-06-11 09:43:21Z
CBMie2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMTE2MzUzNi0xOS01NDU3NTIvdmlkZW8tcnVwaWFoLWFtYnJ1ay1rZS1ycDE2MzAwLXVzZC1hcGEtcGVueWViYWItZWZlay1idXJ1a255YdIBf2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDYxMTE2MzUzNi0xOS01NDU3NTIvdmlkZW8tcnVwaWFoLWFtYnJ1ay1rZS1ycDE2MzAwLXVzZC1hcGEtcGVueWViYWItZWZlay1idXJ1a255YS9hbXA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.300/USD, Apa Penyebab & Efek Buruknya? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.