Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/4/2020) ditopang sentimen positif laporan data awal yang menjanjikan terkait dengan potensi pengobatan Covid-19 dari Gilead Sciences Inc.
Selain itu, rencana Presiden AS Donald Trump yang berencana membuka kembali aktivitas ekonomi AS juga membantu sentimen investor untuk melirik pasar modal, termasuk di bursa Asia.
Harapan akan segera berakhirnya pandemi Covid-19 kembali muncul setelah adanya kabar Gilead Science Inc, raksasa farmasi di AS, memiliki obat yang efektif melawan virus corona.
CNBC International mengutip media STAT melaporkan rumah sakit di Chicago merawat pasien Covid-19 yang parah dengan obat antivirus remdesivir yang dalam uji coba klinis dan diawasi ketat. Hasilnya, pasien tersebut menunjukkan pemulihan yang cepat dari demam dan gangguan pernapasan.
Data perdagangan mencatat, bursa saham di China daratan ditutup menguat, di mana indeks Shanghai Composite naik 0,66% menjadi 2.838,49, sedangkan Shenzhen naik 0,347% pada 1.750,28. Sementara pasar saham di Hong Kong yakni indeks Hang Seng menguat 1,56% ke 24.380.
Pasar saham Jepang memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan Asia, indeks Nikkei 225 melonjak 3,15% menjadi 19.897,26, Sementara indeks Topix naik 1,43% menjadi 1.442,54.
Saham-saham pendorong kenaikan indeks Nikkei 225 di antaranya saham Fast Retailing dan Softbank Group masing-masing naik lebih dari 6%. Sementara saham Tokyo Electron naik 3,9% dan Advantest Corp menguat 6,5%.
Dari kawasan Asia lainnya, bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi di tutup melonjak 57,46 poin atau 3,09% pada 1.914,53, dipimpin oleh kenaikan di saham sektor teknologi.
Saham Samsung Electronics melonjak 4,9% dan saham produsen chip S K Hynix naik 3,4%. Sementara indeks Straits Times Singapore (STI) naik tipis 0,1% menjadi 2.615.
Pasar saham di Australia indeks acuan (benchmark) S&P/ASX 200 naik 71,20 poin atau 1,31% menjadi 5.487,50, terdorong oleh penguatan saham sektor pertambangan. Saham Rio Tinto menguat 3,3% setelah melaporkan peningkatan produksi dan pengiriman bijih besi Pilbara pada kuartal pertama dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Saham BHP naik 1,6% dan Fortescue Metals naik 0,5%.
Dari bursa saham Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mengikuti penguatan bursa Asia lainnya. IHSG ditutup naik 3,44% ke level 4.634,82, dengan catatan nilai transaksi sebesar Rp 7,38 triliun.
Penguatan bursa saham Asia juga merespons kenaikan bursa saham Wall Street usai Presiden AS Donald Trump yang mengisyaratkan pembukaan kembali kegiatan ekonomi Negeri Paman Sam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQxNzE2NDc0My0xNy0xNTI3NjMvZGl0b3Bhbmcta2FiYXItdHJ1bXAtb2JhdC1jb3JvbmEtYnVyc2EtYXNpYS1tZW5naGlqYXXSAQA?oc=5
2020-04-17 10:14:24Z
CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQxNzE2NDc0My0xNy0xNTI3NjMvZGl0b3Bhbmcta2FiYXItdHJ1bXAtb2JhdC1jb3JvbmEtYnVyc2EtYXNpYS1tZW5naGlqYXXSAQA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditopang Kabar Trump & Obat Corona, Bursa Asia Menghijau - CNBC Indonesia"
Post a Comment