Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau, meski penguatannya cenderung menipis pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah berhasil bertahan di zona hijau dan menguat selama tiga hari berturut-turut seiring dengan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (19/5/2020):
BI Pertahankan Suku Bunga, IHSG Sedikit Terkulai
Meski masih parkir di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan sedikit terkulai di akhir perdagangan hari ini, Selasa (19/5/2020).
Di akhir perdagangan, indeks berakhir di level 4.586,656 atau naik 0,83 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Padahal di sesi I indeks sempat menyentuh level 4.609,042 dengan penguatan hampir 2 persen.
Suku Bunga Acuan Ditahan, Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun Terhadap Dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup terapresiasi 0,542 persen atau 80 poin ke level Rp14.770 per dolar AS. Kinerja itu pun menjadi kinerja penguatan terbaik ketiga di antara mata uang Asia lainnya, tepat di bawah won yang menguat 0,58 persen dan ringgit yang naik 0,57 persen.
Dalam perdagangan yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,18 persen ke level 99,489.
Optimisme Vaksin Covid-19 Buat Kilau Harga Emas Memudar
Kilau emas tampak mulai memudar dalam beberapa perdagangan terakhir seiring dengan optimisme pasar terhadap studi yang menjanjikan terkait vaksin Covid-19 sehingga membatasi minat investor terhadap emas sebagai aset investasi aman.
Mengutip publikasi riset Monex Investindo Futures, perkembangan penelitian perusahaan obat Moderna Inc. terhadap vaksin Covid-19 dengan cepat telah menciptakan sentimen positif dan berisiko mendorong aksi jual terhadap logam mulia tersebut.
Moderna Inc. mengaku tes vaksinnya menghasilkan tanda-tanda bahwa vaksin itu dapat membuat respons sistem kekebalan dalam tubuh terhadap Covid-19. Berita itu pun mendorong bursa saham AS bergerak ke level tertinggi sejak awal Maret, sedangkan rekan aset safe haven emas lainnya seperti dolar AS dan obligasi jatuh.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (19/5/2020) hingga pukul 17.43 WIB, harga emas berjangka di bursa Comex untuk kontrak Juni 2020 berada di level US$1.736,9 per troy ounce, menguat 0,14 persen. Sementara itu, harga emas pasar spot bergerak di level US$1.735 per troy ounce, naik 0,15 persen.
BI Tahan Suku Bunga, Dampak Pasar Obligasi Minim
Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie mengatakan dampak dari keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan tidak signifikan ke pasar. Menurunya, pelaku pasar mengharapkan adanya penurunan suku bunga acuan.
Roby mengatakan keputusan BI juga tidak terlalu berimbas ke pergerakan harga obligasi di pasar sekunder.
“Karena tidak berubah [suku bunga] maka tidak ada imbas ke penerbitan SUN. Pemerintah juga on target untuk pemenuhan pembiayaan APBN terlepas dari pergerakan suku bunga acuan,” jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (19/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, yield atau imbal hasil surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun berada di level 7,64 persen pada, Selasa (19/5/2020), pukul 16:30 WIB. Posisi itu turun tipis 0,052 dari 7,69 persen akhir sesi, Senin (18/5/2020).
Sentimen "Risk-on" Melunak, Bursa Eropa Berbalik Melemah
Bursa saham Eropa berbalik melemah pada awal perdagangan Selasa (19/5/2020) karena sentimen risk-on yang dimulai pekan ini menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Indeks stoxx Europe 600 berbalik melemah 0,43 persen atau 1,46 poin ke level 340,13 setelah dibuka di zona hijau di tengah berita bahwa Jerman dan Prancis telah mendukung dana pemulihan ekonomi Uni Eropa sebesar US$546 miliar, namun indeks masih berjuang untuk menjaga momentum setelah kenaikan kuat pada hari Senin.
Dilansir Bloomberg, aset berisiko memulai minggu ini dengan penguatan besar setelah Moderna Inc memicu harapan pengembangan vaksin virus corona, tetapi investor berjuang untuk mempertahankan momentum karena mereka memantau meningkatnya jumlah negara yang melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran pandemi.
Ikuti Bursa Eropa, Wall Street Melemah di Awal Perdagangan
Bursa saham Amerika Serikat mengikuti pelemahan bursa Eropa pada perdagangan Selasa (19/5/2020) karena investor menimbang serangkaian laporan kinerja emiten terbaru di tengah awal yang kuat untuk aset berisiko.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,1 persen atau 3,65 poin ke level 24.593,72 pada pukul 09.14 waktu New York.
Sementara itu, indeks S&P 500 melemah0,18 persen atau 5,45 poin ke level 2.948,46, sedangkan indeks Nasdaq Compositemenguat 0,67 persen atau 62,26 poin ke level 9.279,08.
Indeks S&P 500 dibuka di zona merah setelah kenaikan satu hari terbesar dalam hampir enam pekan pada perdagangan Senin (18/5). Walmart Inc. melaporkan kinerja yang melampaui ekspektasi, sedangkan kinerja Home Depot Inc. meleset dari perkiraan untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigwFodHRwczovL21hcmtldC5iaXNuaXMuY29tL3JlYWQvMjAyMDA1MTkvNy8xMjQyNzk4L3JpbmdrYXNhbi1wZXJkYWdhbmdhbi0xOS1tZWktaWhzZy1zZWRpa2l0LXRlcmt1bGFpLXJ1cGlhaC1tZW5ndWF0LTMtaGFyaS1iZXJ1bnR1btIBggFodHRwczovL20uYmlzbmlzLmNvbS9hbXAvcmVhZC8yMDIwMDUxOS83LzEyNDI3OTgvcmluZ2thc2FuLXBlcmRhZ2FuZ2FuLTE5LW1laS1paHNnLXNlZGlraXQtdGVya3VsYWktcnVwaWFoLW1lbmd1YXQtMy1oYXJpLWJlcnVudHVu?oc=5
2020-05-19 14:40:57Z
52782190299769
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ringkasan Perdagangan 19 Mei: IHSG Sedikit Terkulai, Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun - Bisnis.com"
Post a Comment