Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump positif terjangkit COVID-19. Usai pengumuman tersebut, efek dahsyat ke perekonomian AS
Khususnya pada sektor keuangan, menanggapi berita Trump yang dikonfirmasi positif Trump menjadi sentimen negatif besar bagi para investor.
"Kalau kita lihat kasus COVID di US ini masih paling tinggi, itu sudah jadi sentimen buat investor. Apalagi dengan presidennya yang saat dites positif, kondisinya membuat kekhawatiran baru dari investor soal recovery-nya ekonomi di US," ujar Josua ketika dihubungi detikcom, Jumat (2/10/2020).
Berikut ini 3 efek dahsyat ke dolar AS hingga bursa saham usai Trump dinyatakan positif Corona
1. Dolar AS bergerak Liar
Pagi tadi The Greenback sempat melemah, tapi siang ini jadi menguat terhadap rupiah. Bergerak naik turun bak kuda liar.
Hingga pukul 13.00 WIB siang tadi, dolar AS berada di level Rp 14.850. Menguat sekitar 0,2% setelah pagi tadi sempat melemah.
Pagi tadi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah ada di level Rp 14.765. Angka tersebut tercatat berkurang 184 poin (1,17%).
Josua mengatakan hal itu terjadi karena banyak investor memindahkan asetnya dari Wall Street. Aset dialihkan ke beberapa safe haven, salah satunya dalam bentuk uang cash dollar.
"Berita ini berikan concern baru terkait recovery ekonomi US, pasar saham pasti akan terkoreksi. Investor cenderung akan memindahkan asetnya ke safe haven, asetnya baik surat utang AS, cash, atau alihkan ke currency lainya. Mungkin Yen Jepang atau Swiss Franc, ataupun bisa lari ke emas," ujarnya.
2. Harga saham terguncang
Indeks saham berjangka untuk S&P 500 EScv1 turun 1,21% pada di pasar Asia, sementara imbal hasil treasury juga turun.
Indeks saham berjangka atau stock index future terdiri dari saham-saham pilihan sebuah indeks yang diperdagangkan di pasar bursa internasional. Indeks ini juga sering menjadi indikator perekonomian sebuah negara. Indeks saham berjangka Dow Jones Industrial Average juga turun 435 poin.
Sementara itu, di Indonesia sendiri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup di zona merah. IHSG melemah hingga nyaris 1% ke level 4.926.
Pada pra pembukaan perdagangan Jumat (2/10/2020), IHSG melemah tipis sebelum akhirnya turun 1,6 poin (0,03%) ke level 4.968 saat dibuka.
3. Harga minyak anjlok
Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Jumat sore ini setelah Trump mengumumkan dirinya positif virus Corona.
Dilansir CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent turun 2,71% menjadi US$ 39,82 per barel berdasarkan patokan internasional. Minyak mentah berjangka AS juga merosot 2,89% menjadi US$ 37,60 per barel. Kondisi itu mengikuti penurunan yang cukup besar pada hari Kamis hampir 4%.
Saham perusahaan minyak secara regional juga turun pada perdagangan Jumat. Di Australia, saham Beach Energy turun 7,3%, sementara Santos turun lebih dari 5%. Di Jepang, Inpex tergelincir 3,25%.
(hns/hns)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNTE5NzY0OS8zLWVmZWstZGFoc3lhdC11c2FpLXRydW1wLXBvc2l0aWYtY29yb25h0gEA?oc=5
2020-10-02 12:00:25Z
52782409580857
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3 Efek Dahsyat Usai Trump Positif Corona - detikFinance"
Post a Comment