Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 sebesar 5,17% secara year to year (yoy) atau dibandingkan kuartal II-2022. Sementara jika secara kuartalan (qtq) tumbuh 3,86%.
"Dari kondisi Global maupun domestik pada triwulan II-2023 ini maka perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto pada triwulan 2 2023 tercatat sebesar Rp 5.226,7 triliun, atas harga konstan Rp 3.075,7 triliun," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2022).
Pertumbuhan ekonomi secara yoy ini juga lebih besar dari kuartal sebelumnya, Tercatat pertumbuhan ekonomi RI di kuartal I-2023 secara yoy sebesar 5,03%.
"Di tengah perekonomian Global yang diperkirakan melambat dan menurunnya tren komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh solid sebesar 5,17% secara year on year dan tumbuh 5,11% secara c to c," tambahnya
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi
Catatan ini sedikit berbeda dari proyeksi dari para ekonomi. Misalnya Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 menyusut menjadi 5% (yoy). Perekonomian Indonesia itu ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi dan net ekspor.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 diperkirakan berkisar 5,0% dari kuartal sebelumnya 5,03% yoy," kata Josua saat dihubungi, Minggu (6/8/2023).
Konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 4,77% yoy, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 4,54% yoy. Konsumsi rumah tangga yang tetap solid itu didukung oleh tren penurunan inflasi ke level 3,5% yoy dan terindikasi dari beberapa indikator.
"Konsumsi masyarakat cenderung solid mempertimbangkan konsumsi yang bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal lainnya sepanjang tahun," ucapnya.
Sementara, Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 hanya berada di kisaran 4,9-5%. Tren kenaikan konsumsi saat Lebaran diprediksi tidak setinggi tahun lalu.
"Proyeksi pertumbuhan kuartal II-2023 di kisaran 4,9-5% dengan kecenderungan mendekati batas bawah. Meski terjadi kenaikan konsumsi saat Lebaran, tapi tidak setinggi tahun lalu yang sempat naik 5,51% yoy," ucapnya.
Hal itu dikarenakan sempat naiknya beberapa harga kebutuhan pokok hingga biaya transportasi, sehingga sebagian lebih banyak berhemat untuk antisipasi tekanan ekonomi pasca Lebaran. Beberapa peristiwa global juga membuat permintaan impor melemah.
(das/das)https://news.google.com/rss/articles/CBMib2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjg2MjU5Ni9tYXNpaC1uZ2VnYXMtZWtvbm9taS1yaS1kaS1rdWFydGFsLWlpLTIwMjMtdHVtYnVoLTUxN9IBc2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjg2MjU5Ni9tYXNpaC1uZ2VnYXMtZWtvbm9taS1yaS1kaS1rdWFydGFsLWlpLTIwMjMtdHVtYnVoLTUxNy9hbXA?oc=5
2023-08-07 04:14:49Z
2302133104
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Ngegas! Ekonomi RI di Kuartal II-2023 Tumbuh 5,17% - detikFinance"
Post a Comment