Search

IHSG Balik Arah Jadi Loyo, 7 Saham Big Cap Ini Biang Keroknya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan sesi I Kamis (16/11/2023), setelah kemarin berhasil melesat lebih dari 1%.

Per pukul 09:45 WIB, IHSG melemah 0,44% ke posisi 6.927,725. IHSG sepertinya gagal untuk mencoba menembus level psikologis 7.000 pada hari ini.

Sekitar 46 menit setelah sesi I dibuka, nilai transaksi IHSG sudah mencapai sekitaran Rp 1,8 triliun dengan melibatkan 3 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 293.669 kali. Sebanyak 201 saham menguat, 247 saham melemah dan 217 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi pemberat terbesar IHSG di awal sesi I hari ini yakni mencapai 0,77%.

Selain itu, beberapa saham juga memperberat (laggard) IHSG pada sesi I hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi laggard IHSG.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
Bank Mandiri (Persero) BMRI -4,55 5.875 -0,84%
GoTo Gojek Tokopedia GOTO -4,16 85 -1,16%
Bank Central Asia BBCA -3,43 8.975 -0,83%
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI -2,96 5.200 -0,95%
Telkom Indonesia (Persero) TLKM -2,34 3.530 -0,56%
Charoen Pokphand Indonesia CPIN -1,23 5.350 -1,83%
Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI -1,09 4.940 -0,80%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham perbankan Himbara dengan kapitalisasi pasar terbesar kelima di bursa yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi top laggard IHSG pada awal sesi I hari ini, yakni mencapai 4,5 indeks poin.

IHSG berbalik arah ke zona koreksi setelah selama tiga hari beruntun mengalami penguatan, dengan perdagangan kemarin juga melesat lebih dari 1%. Alhasil, aksi profit taking pun tak terhindarkan dan membuat IHSG terkoreksi.

Selain itu, pergerakan IHSG pada sesi I hari ini juga cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia. Per pukul 09:34 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong menjadi yang paling parah koreksinya yakni ambles 1,58%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,68%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,58%.

Koreksinya bursa Asia dan IHSG terjadi karena investor mencerna diskusi tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

Sebelumnya, Biden dan Xi Jinping bertemu kemarin di luar San Francisco dalam pertemuan tatap muka pertama mereka dalam setahun terakhir.

Pembicaraan tersebut dilakukan di sela-sela konferensi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan merupakan bagian dari upaya antara AS dan China untuk meningkatkan komunikasi tingkat tinggi di tengah ketegangan yang terus berlanjut.

Sinyal niat baik antar negara telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Beberapa jam sebelum pertemuan puncak yang direncanakan, AS dan China menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama dalam masalah iklim.

Di lain sisi, IHSG yang terkoreksi terjadi meski sentimen pasar global terutama dari AS cenderung membaik, setelah dirilisnya data inflasi produsen (producer price index/PPI).

PPI AS pada Oktober 2023 turun menjadi minus 0,5%, dari sebelumnya sebesar 0,4% pada September 2023. Ini menjadi penurunan pertama sejak Mei lalu dan terbesar sejak April 2020.

Sebelumnya pada Selasa lalu, inflasi konsumen (consumer price index/CPI) AS pada bulan lalu melandai menjadi 3,2%, dibandingkan 3,7% pada periode September 2023. Angka ini bahkan lebih rendah dari ekspektasi pasar di 3,3%.

Hal ini membuat pasar semakin optimis bahwa The Fed dapat merubah sikapnya mejadi lebih dovish. Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Desember mendatang. S

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar memperkirakan kemungkinan 100% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Desember mendatang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Awal Pekan IHSG Merana, 7 Saham Ini Jadi Biang Keroknya


(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMTExNjA5NTQwMy0xNy00ODk1MDIvaWhzZy1iYWxpay1hcmFoLWphZGktbG95by03LXNhaGFtLWJpZy1jYXAtaW5pLWJpYW5nLWtlcm9rbnlh0gF-aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjMxMTE2MDk1NDAzLTE3LTQ4OTUwMi9paHNnLWJhbGlrLWFyYWgtamFkaS1sb3lvLTctc2FoYW0tYmlnLWNhcC1pbmktYmlhbmcta2Vyb2tueWEvYW1w?oc=5

2023-11-16 03:01:31Z
2614254033

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Balik Arah Jadi Loyo, 7 Saham Big Cap Ini Biang Keroknya - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.