
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Rabu (13/3/2024) dan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa barunya pada hari ini.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,38% ke posisi 7.409,715. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sementara pada hari ini. Adapun terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan Jumat pekan lalu di 7.381,91.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 14 triliun dengan melibatkan 11 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 809.203 kali.
Saat IHSG menguat dan mencetak rekor lagi, beberapa saham terpantau mengalami penguatan yang cukup signifikan. Berikut lima saham top gainers atau yang menguat paling kencang di sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Saham Terakhir | Perubahan |
Surya Semesta Internusa | SSIA | 775 | 25,00% |
Semen Baturaja | SMBR | 286 | 21,19% |
Maja Agung Latexindo | SURI | 374 | 14,72% |
Timah | TINS | 830 | 13,70% |
Nusa Raya Cipta | NRCA | 380 | 12,43% |
Sumber: RTI
Emiten properti pemilik komplek industri Suryacipta di Karawang yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menjadi saham yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni terbang 25% ke posisi Rp 775/saham. Bahkan, saham SSIA juga sudah menyentuh auto reject atas (ARA).
Terbangnya saham SSIA sepertinya terjadi karena aksi borong oleh direkturnya sendiri, yakni The Jok Tung, yang membeli total 8.039.100 saham SSIA pada 28 dan 29 Februari 2024, lalu pada 4 Maret 2024. Harga transaksinya di kisaran Rp 550-580 per saham.
IHSG menguat di awal sesi I hari ini, setelah libur panjang dalam rangka Hari Nyepi. Bursa saham acuan Tanah Air tersebut juga mengekor bursa Asia-Pasifik dan bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street yang menghijau meski inflasi AS kembali memanas.
Sebagai catatan,inflasi AS untuk periode Februari 2024 terpantau menguat 3,2% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sedangkan, tingkat inflasi bulanan naik menjadi 0,4%, dari 0,3% sudah sesuai dengan perkiraan. Di mana harga tempat tinggal dan bensin menyumbang lebih dari 60% kenaikan tersebut.
Nilai ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan perkiraan pasar sebesar 3,1% yoy. Untuk inflasi inti lanjut melandai ke 3,8% yoy dibandingkan bulan sebelumnya 3,9% yoy. Namun, nilai tersebut, masih lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar di 3,7% yoy.
Sementara dalam basis bulanan, inflasi inti naik 0,4% pada Februari 2024. Nilai tersebut sama seperti bulan sebelumnya dan di atas ekspektasi pasar sebesar 0,3%.
Inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan ini patut dicermati dampaknya ke pasar keuangan. Ini lantaran semakin jauh dari target inflasi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di level 2%.
Setelah rilis inflasi, menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar kini melihat peluang 70% penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni, sedikit turun dibandingkan peluang menjelang laporan inflasi sebesar 71%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
IHSG Tancap Gas 1% Lebih, 7 Saham Big Cap Ini yang Bantuin
(chd/chd)
https://news.google.com/rss/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDMxMzEyMTg0NS0xNy01MjE1NDQvNS1zYWhhbS1pbmktdGVyYmFuZy1zYWF0LWloc2ctY2V0YWstcmVrb3ItbGFnadIBcGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDMxMzEyMTg0NS0xNy01MjE1NDQvNS1zYWhhbS1pbmktdGVyYmFuZy1zYWF0LWloc2ctY2V0YWstcmVrb3ItbGFnaS9hbXA?oc=5
2024-03-13 05:55:01Z
CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDMxMzEyMTg0NS0xNy01MjE1NDQvNS1zYWhhbS1pbmktdGVyYmFuZy1zYWF0LWloc2ctY2V0YWstcmVrb3ItbGFnadIBcGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDI0MDMxMzEyMTg0NS0xNy01MjE1NDQvNS1zYWhhbS1pbmktdGVyYmFuZy1zYWF0LWloc2ctY2V0YWstcmVrb3ItbGFnaS9hbXA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Saham Ini Terbang Saat IHSG Cetak Rekor Lagi - CNBC Indonesia"
Post a Comment