Search

Rupiah Menguat Tajam, Kapan Dolar Bisa Merosot ke Level Rp 15.000? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat kemarin, Kamis (2/5/2024) dan awal perdagangan hari ini, Jumat (5/3/2024).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah menguat 0,46% pada penutupan perdagangan kemarin. Sedangkan pada perdagangan hari ini, Jumat 93/5/2024), pukul 12.05 WIB rupiah berada di posisi Rp16.090/US$ atau terapresiasi 0,56%.

Penguatan rupiah terjadi pasca bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) memutuskan kembali menahan suku bunganya di level 5,25-5,5% pada Kamis (2/5/2024).

The Fed juga menegaskan tidak akan ada kenaikan suku bunga pada tahun ini. Namun, mereka juga mengatakan belum ada kemajuan berarti dalam penurunan inflasi sehingga akan menunggu lebih banyak data pendukung sebelum memangkas suku bunga acuan.

Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan tidak berencana untuk mengerek suku bunga tahun ini. Pernyataan tersebut menghapus ekspektasi sebagian pelaku pasar yang semula melihat ada peluang kenaikan kembali suku bunga The Fed.

"Saya rasa tidak mungkin kenaikan suku bunga ada dalam kebijakan ke depan. Saya tegaskan tidak mungkin," ujar Powell.

Optimisme Powell untuk tidak menaikkan suku bunga ini menjadi angin segar bagi pasar keuangan global termasuk mata uang Garuda hingga akhirnya DXY pun melemah sementara rupiah menguat.

Indeks dolar pada Kamis ditutup di posisi 105,229 atau terendah dalam 15 hari perdagangan terakhir.

Melihat kondisi yang ada saat ini khususnya tensi geopolitik yang mulai mendingin, kebutuhan dolar AS untuk impor Bahan Bakar Minyak (BBM), impor pangan, hingga repatriasi dividen sudah semakin berkurang, maka rupiah ke depan diharapkan mampu menguat secara bertahap atau setidaknya lebih stabil dibandingkan beberapa minggu sebelumnya.

Ekonom Bank Maybank, Myrdal Gunarto menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sudah melewati peak season sehingga seharusnya rupiah mampu menguat ke level di bawah Rp16.000/US$.

"Kondisi saat ini, nilai tukar cukup sensitif terhadap sentimen global, seperti tensi geopolitik yang bisa memanas, data ekonomi AS, atau pun kebijakan The Fed. Namun rupiah seharusnya mampu menguat ke level sebelum shock Iran-Israel yakni Rp15.940/US$," ujar Myrdal kepada CNBC Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat ke level Rp15.800/US$ pada akhir 2024. Tak hanya itu, dia yakin rupiah akan stabil selama kuartal II-2024.

"Kami yakin rupiah tetap stabil di sekitar Rp16.200/US$ pada kuartal II ini dan menguat ke arah rerata Rp16.000/US$ di kuartal III dan menguat Rp15.800 pada kuartal IV-2024," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, dikutip Kamis (25/4/2024).

Menurut Perry, BI menempuh sederet kebijakan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%.

"Itu untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan meningkatnya risiko global ke potensial risk agar stabil ke depan dan preemptive forward looking untuk memastikan sasaran inflasi," jelasnya.

Sependapat dengan BI, Ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal menyampaikan dalam laporan minggu ke-III April 2024, target rupiah hingga akhir 2024 yakni di angka Rp15.900/US$.

Ia pun menilai cadangan devisa (cadev) Indonesia masih sangat solid di angka US$140,4 miliar. Oleh karena itu, beberapa miliar cadev dapat digunakan sebagai intervensi untuk menstabilkan rupiah jika terjadi pelemahan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMigAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9yZXNlYXJjaC8yMDI0MDUwMzEwNTQ1NS0xMjgtNTM1NDc0L3J1cGlhaC1tZW5ndWF0LXRhamFtLWthcGFuLWRvbGFyLWJpc2EtbWVyb3NvdC1rZS1sZXZlbC1ycC0xNTAwMNIBAA?oc=5

2024-05-03 05:35:00Z
CBMigAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9yZXNlYXJjaC8yMDI0MDUwMzEwNTQ1NS0xMjgtNTM1NDc0L3J1cGlhaC1tZW5ndWF0LXRhamFtLWthcGFuLWRvbGFyLWJpc2EtbWVyb3NvdC1rZS1sZXZlbC1ycC0xNTAwMNIBAA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Menguat Tajam, Kapan Dolar Bisa Merosot ke Level Rp 15.000? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.