Search

Parah! 22 Pabrik di Jawa Barat Tutup, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 22 perusahaan sektor padat karya di Jawa Barat dikabarkan telah tutup. Perusahaan tersebut merupakan bagian dari 42 perusahaan yang tergabung sebagai anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Anggota Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPTPJB) Desi Sulastri yang mengutip data Apindo.

Menurut Desi, perusahaan tersebut dilaporkan tutup dan/atau merelokasi usahanya ke daerah lain.

Apa penyebabnya?

Desi menuturkan, penyebab utama dari pabrik-pabrik tersebut berguguran karena penetapan kenaikan upah minimum yang signifikan setiap tahunnya. Menurutnya, penetapan kenaikan upah seyogiyanya diiringi dengan peningkatan produktivitas dan/atau penambahan order, tetapi dengan beralihnya penetapan upah minimum dengan Otonomi Daerah (Otda), penetapan kenaikan upah dengan mempertimbangkan produktivitas kini tidak lagi menjadi perhitungan.

"(Pertimbangan produktivitas) tidak lagi menjadi perhitungan dalam penetapan upah minimum. (Sementara mulai dari) tahun 2020, ada pandemi Covid-19, terus ada resesi global, perang dan lain sebagainya membuat industri, khususnya padat karya semakin tertekan. Tapi penyebab utamanya itu dimulai dari penetapan upah yang bisa dibilang tidak sesuai dan tidak mempertimbangkan laju pertumbuhan ekonomi," kata Desi kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (14/6/2024).

Desi mengatakan, pihaknya telah menyampaikan isu kenaikan upah yang menyebabkan banyak perusahaan industri padat karya bertumbangan ke pemerintah. Bahkan, katanya, PPTPJB sendiri sudah menyampaikan langsung kepada Kantor Staf Presiden (KSP) terkait masalah pelik yang dihadapi industri padat karya beberapa waktu belakangan ini.

"Kami, pengusaha produk tekstil dan turunannya ini sudah sampai ke KSP sebetulnya. Lalu kita menyampaikan masalah yang kita hadapi, di mana dengan berkembangnya masalah upah yang kenaikannya memang sudah memberatkan, ditambah lagi daya saing yang antar provinsi ini tidak kompetitif. Kalau kita bicara harga pokok produksi (HPP), dibandingkan Jawa Barat, provinsi Jawa Tengah upah mereka sangat jauh lebih murah. Maka Jawa Tengah menjadi pilihan para buyer saat ini," ucapnya.

"Sama lah kayak kita belanja pada dasarnya, kita mencari yang lebih hemat dan tentu saja dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Dan saya yakin para buyer tentu saja waktu menaruh order (ke Jawa Tengah), walau dengan HPP lebih rendah, pasti dituntut standar kualitas yang sama dengan yang ada di Kabupaten/Kota yang dianggap sudah mahal," imbuh dia.

Untuk itu, Desi mewakili pengusaha produsen tekstil di Jawa Barat menyampaikan, pihaknya sangat berharap kepada pemerintah agar tidak menyamakan kondisi dari industri padat karya dengan industri padat modal. Sebab, katanya, kondisi dari kedua jenis industri tersebut sangat berbeda, di mana industri padat karya dapat menyerap begitu banyak tenaga kerja. Sehingga, ketika upah minimum naik tinggi, industri ini juga yang paling terdampak.

"Kita berharap industri ini jangan disamakan dengan industri padat modal pada umumnya. Karena industri inilah yang sangat terkena imbas dengan kenaikan upah, bergeser Rp1.000 saja itu benar-benar berpengaruh, sebab jumlah karyawannya yang ada ribuan," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ngeri! Fenomena Tsunami Pabrik Tutup Mengintai Jawa Barat


(dce)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMifmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDA2MTQxMTA0NTYtNC01NDY2MjcvcGFyYWgtMjItcGFicmlrLWRpLWphd2EtYmFyYXQtdHV0dXAtcGVuZ3VzYWhhLXVuZ2thcC1iaWFuZy1rZXJva255YdIBggFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9uZXdzLzIwMjQwNjE0MTEwNDU2LTQtNTQ2NjI3L3BhcmFoLTIyLXBhYnJpay1kaS1qYXdhLWJhcmF0LXR1dHVwLXBlbmd1c2FoYS11bmdrYXAtYmlhbmcta2Vyb2tueWEvYW1w?oc=5

2024-06-14 06:30:00Z
CBMifmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDA2MTQxMTA0NTYtNC01NDY2MjcvcGFyYWgtMjItcGFicmlrLWRpLWphd2EtYmFyYXQtdHV0dXAtcGVuZ3VzYWhhLXVuZ2thcC1iaWFuZy1rZXJva255YdIBggFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9uZXdzLzIwMjQwNjE0MTEwNDU2LTQtNTQ2NjI3L3BhcmFoLTIyLXBhYnJpay1kaS1qYXdhLWJhcmF0LXR1dHVwLXBlbmd1c2FoYS11bmdrYXAtYmlhbmcta2Vyb2tueWEvYW1w

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Parah! 22 Pabrik di Jawa Barat Tutup, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.