Search

Cuma Tumbuh 5,05%, Ini Biang Kerok Perlambatan Ekonomi RI! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2019 dibacakan sebesar 5,05% secara tahunan (year-on-year/YoY) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Senin (5/8/2019).

Angka pertumbuhan tersebut jauh melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (kuartal II-2018) yang sebesar 5,27% YoY. Ini juga merupakan laju pertumbuhan ekonomi yang paling kecil sejak kuartal II-2017.

Berdasarkan data dari BPS, sudah sejak kuartal II-2018, perekonomian RI berada dalam tren perlambatan.

Investasi Melambat

Akan tetapi pertumbuhan ekonomi kali ini mendapat hambatan dari komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB). Pasalnya, pertumbuhan PMTB di kuartal II-2019 hanya sebesar 5,01% YoY, atau jauh lebih lambat dibanding pada kuartal II-2018 yang mencapai 5,85% YoY. Perlambatannya sebesar 0,84 persen poin.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan bahwa terjadi kontraksi pada pertumbuhan barang modal selain bangunan dan mesin.

Bahkan, hanya bangunan saja yang tercatat mengalami kenaikan pertumbuhan, dari 5,02% YoY (kuartal II-2018) menjadi 5,46% YoY (kuartal II-2019). Hal itu terjadi karena marak proyek pembangunan infrastruktur di beberapa daerah.

Sisanya melambat atau terkontraksi.

Ini Dia si Biang Kerok Perlambatan Ekonomi RI!Sumber: Badan Pusat Statistik

Kontraksi paling dalam terjadi pada barang modal jenis Peralatan Lainnya, yaitu sebesar 0,65% YoY. Padahal pada kuartal II-2018, komponen ini masih bisa tumbuh hingga 7,21%.

Sementara itu barang modal jenis kendaraan juga terkontraksi sebesar 0,04% YoY, berbalik arah dari kuartal II-2018 yang mana mampu tumbuh hingga 8,01%.

Penurunan pertumbuhan barang modal jenis kendaraan juga dipengaruhi oleh angka penjualan kendaraan yang lesu sepanjang kuartal II-2019. Penjualan mobil terkontraksi lebih dari 10% YoY pada periode tersebut.

Perlu diketahui bahwa komponen PMTB erat kaitannya degan investasi dan ekspansi usaha.

Suhariyanto mengatakan bahwa situasi politik di kuartal II-2019 yang kurang kondusif membuat pelaku usaha cenderung enggan melakukan investasi.

Sebagaimana yang diketahui, pada bulan April 2019, Indonesia mengadakan pesta demokrasi terbesar, yaitu pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden secara serentak. Kala pemilu terjadi, ketidakpastian arah kebijakan negara ke depan menjadi meningkat, sehingga keputusan investasi cenderung tertahan.

Perlu diingat bahwa komponen PMTB memiliki peran yang cukup besar pada pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada kuartal II-2019 porsinya sebesar 31% dari PDB.

Sementara itu, penyumbang PDB terbesar, Konsumsi Rumah Tangga masih tercatat tumbuh lebih besar, meskipun sangat terbatas. Pada kuartal II-2019, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,17% YoY atau naik tipis dari kuartal II-2018 yang sebesar 5,16%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/dru)

Let's block ads! (Why?)


https://www.cnbcindonesia.com/news/20190805121953-4-89864/cuma-tumbuh-505-ini-biang-kerok-perlambatan-ekonomi-ri

2019-08-05 05:51:18Z
52781740416497

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cuma Tumbuh 5,05%, Ini Biang Kerok Perlambatan Ekonomi RI! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.