Search

Tak Disangka, Ternyata Ini Alasan Penjualan Mobil RI Anjlok 19% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil baru sepanjang semester I 2024 menunjukkan hasil yang tidak menggembirakan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru selama Januari-Juni 2024 hanya 408.012 unit.

Jumlah ini turun jauh sebanyak 19,4% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 506.427 unit. Dan, secara bulanan, penjualan mobil bulan Juni 2024 hanya naik sekitar 2,28% dibandingkan Mei 2024 yang mencatat 71.306 unit.

Berdasarkan kajian Gaikindo dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), penyebab melambatnya penjualan ialah karena melemahnya daya beli sementara harga mobil baru makin tinggi. Akibatnya masyarakat membeli kendaraan dengan harga kendaraan lebih rendah, pilihannya mengarah pada mobil bekas.

"Harga kendaraan kita naiknya luar biasa sehingga menimbulkan gap makin lama makin besar antara harga beli dengan pendapatan. Orang yang ingin beli mobil cenderung pilihannya beda apalagi harga mobilnya jauh, pilihannya lari ke mobil bekas," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dalam Diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) di Kemenperin, Rabu (10/7/2024).

Kondisi itu tercermin dalam penjualan mobil bekas. Pada tahun 2023, penjualan mobil bekas meningkat hampir 3 kali lipat yakni sebanyak 1.4 juta unit dibandingkan tahun 2013 yang hanya 500 ribu unit dalam satu tahun. Kondisi ini dipicu oleh menurunnya daya beli ditambah meningkatnya pendapatan per kapita yang tidak dapat mengejar kenaikan harga mobil baru menyebabkan konsumen bergeser membeli mobil bekas yang pasarnya makin transparan (makin simetris).

"Memang 2023 dibanding 2013 naik 3x lipat, dari cuma 500 ribu unit jadi sekarang 1,4 juta, pergeseran ini akibat dari tidak terjangkaunya karena harga mobilnya dengan pendapatan per kapita makin jauh," kata Pengamat Otomotif LPEM UI Riyanto.

Berdasarkan survey, penjualan mobil di Jawa mayoritas pada mobil bekas yakni sebanyak 63% sepanjang 2023, sedangkan di Sumatra tidak setinggi di Jawa tapi tetap dominan yakni 56%. Penyebab peralihan ini karena harga mobil baru cenderung turun. Selain itu, kunjungan ke web platform mobil bekas dari bulan ke bulan juga meningkat.

"Harga mobil bekas terdepresiasi dibanding mobil baru di atas 2020, mobil terdepresiasi 50% untuk MPV, jadi orang akhirnya pilih mobil bekas dan market makin simetris kalau dulu beli mobil bekas seakan beli mobil dalam karung, sekarang dikasih tau cacatnya, dulu disembunyikan, harga sekian cacat disini-disini," kata Riyanto.

Saksikan video di bawah ini:

Genjot Penjualan Mobil & Cegah PHK, Bisnis Otomotif Butuh Insentif Ini

Next Article Penjualan Mobil RI Bulan Januari 2024 Anjlok 26%, Toyota Tetap Juara
(dce)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDA3MTAxNzQ1MTUtNC01NTM0OTAvdGFrLWRpc2FuZ2thLXRlcm55YXRhLWluaS1hbGFzYW4tcGVuanVhbGFuLW1vYmlsLXJpLWFuamxvay0xOdIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDA3MTAxNzQ1MTUtNC01NTM0OTAvdGFrLWRpc2FuZ2thLXRlcm55YXRhLWluaS1hbGFzYW4tcGVuanVhbGFuLW1vYmlsLXJpLWFuamxvay0xOS9hbXA?oc=5

2024-07-10 12:00:00Z
CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDA3MTAxNzQ1MTUtNC01NTM0OTAvdGFrLWRpc2FuZ2thLXRlcm55YXRhLWluaS1hbGFzYW4tcGVuanVhbGFuLW1vYmlsLXJpLWFuamxvay0xOdIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDA3MTAxNzQ1MTUtNC01NTM0OTAvdGFrLWRpc2FuZ2thLXRlcm55YXRhLWluaS1hbGFzYW4tcGVuanVhbGFuLW1vYmlsLXJpLWFuamxvay0xOS9hbXA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Disangka, Ternyata Ini Alasan Penjualan Mobil RI Anjlok 19% - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.